( Renungan dari pengkotbah 3:1-2 )
Hidup manusia ini begitu singkat
Mazmur 90 mengatakan hidup manusia hanya 70 tahun
Hidup manusia seperti rumput yang tumbuh
Dan segera layu pada waktunya
Di dalam hidup ini, manusia begitu terbatas
Manusia tidak dapat memilih untuk hidup
Dan manusia tidak dapat memilih untuk mati
Tetapi semua hidup ini ada di tangan Tuhan yang berdaulat
Tuhanlah yang membuat manusia lahir
Dan Tuhanlah yang menetapkan manusia mati
Manusia hanyalah manusia yang terbatas
Yang bergantung kepada Tuhan
Yang setiap detik hidupnya
Yang setiap setiap nafasnya
Yang setiap sel hidup hidupnya
Bergantung kepada Tuhan
Pagi yang cerah dapat menjadi malam kelabu
Hari yang terang tidaklah selalu
Tibalah datang hari-hari gelapku
Cahaya surya meredup dan kegelapan masuk
Saat itu salju putih lebat terbang meliputi tubuhku
Suara petir menggelegar memekakkan telingaku
Angin badai topan menerpa tubuhku
Tubuh lunglai yang hampir beku dan kaku
Disertai perih rasa sakit dalam fisik dan benakku
Semua derita campur menjadi satu
Ini adalah realita yang harus dihadapi daku
Ini adalah kenyataan yang harus dijalani daku
Tanganku terus merayap maju
Dan tidak mau diam terpaku
Mata yang sayu tetap tak tertutup
Bibirku kelu namun batin tetap berseru-seru
Dalam hati tahu bahwa semua ini akan berlalu
Aku menantikan langit dan bumi yang baru
Sambil kini tetap merangkak dan bergerak maju
Sebab segala jerih upayaku di dalam Juruselamatku
Tidak akan sia-sia dan berlalu
Aku berharap akan ada satu negeri baru
Dimana semua kesusahan akan berlalu
Cheers up !
Jeffrey Lim
In my soul afflictions and in meditations of my heart,
I lift up my soul to You, my dear Lord God
For You alone is my Creator
For You alone is my Redeemer
For You alone is the Lord of Grace
No other name that saves me, but only You alone
For You alone is my Rock and Salvation
For You alone is my Battle Shield and my Fortress
In my trouble spirit and my struggling soul,
I cry out to You alone
To You, my Creator
To You, my Provider
To You, my Redeemer
God the Trinity, Father, Son and Holy Spirit
Kami bersyukur kepadaMu Tuhan
Engkau sudah menciptakan kami
Kami adalah ciptaanMu
Hidup dalam anugerahMu
Engkau menciptakan burung-burung di udara
Engkau menciptakan bunga di padang
Engkau menciptakan matahari
Engkau menciptakan pantai, gunung dan lembah
Semua ciptaanMu memuji Engkau
Ya Tuhan
Kami sadar ketika mengamat-amati ciptaanMu
Ada satu ritme gerakan harmonis
Dan Engkau menciptakan semua untuk berjalan
Berjalan sesuai dengan ritme yang Kau ciptakan
Hidup kita orang percaya ada tantangan
Hidup kita anak Tuhan ada perjuangan
Hidup kita orang benar penuh peperangan
Hidup kita semua tentu bukan gampangan
Untuk mundur memang mudah
Tetapi untuk maju tidak mudah
Ketika kita mundur kita kalah
Maka tidak ada kata menyerah
Peperangan dan perjuangan kita ini
Bukan melawan sesama kita
Tetapi menaklukan diri sendiri
Dan melawan penguasa angkasa
Hidup kita untuk bersatu
Melawan musuh bersama
Hidup kita untuk bersekutu
Mengatasi lawan bersama
Ku tak mau dosa
Dosa membelenggu
Ku tak mau dosa
Ku hanya mau Hu
Tinggalkan kedagingan
Ikuti RohMu
Tinggalkan kefanaan
Pikul salibMu
Tolongku ya Tuhan
MengikutiMu
Ku lemah sendirian
Tolong sertaiku
Lautan biru begitu indah
Membuat perasaan biru menjadi ceriah
Hati sang insan begitu bergairah
Pergi ke pantai menikmati ombak beria
Keindahan laut biru
Begitu warna warni memukau
Tetapi kasih Tuhanku
Lebih manis dari madu
Kasih Tuhan Yesusku
Lebih tinggi dari langit biru
Lebih dalam daripada laut
Sampai ke dalam hatiku
Pada awalnya ada satu pertanyaan
Satu pertanyaan menghasilkan seratus pertanyaan
Seratus pertanyaan menghasilkan sepuluh ribu pertanyaan
Ini terus berlangsung sampai limit tak terhingga
Beberapa pertanyaan dasar
Yaitu : Apa, Mengapa, Bagaimana, Di mana, Saat kapan
Tetapi bisa berkembang menjadi
Mengapa bagaimana ? Bagaimana apa ? Dimana apa ?
Dan bahkan bisa menjadi apa itu apa
Tuhan, bawa aku pada salibMu
Untuk melihat bahwa aku tidak ada apa-apa
Aku hina, papa, miskin dan sengsara
Penuh cacat dan cela
Tuhan, Bawa aku dekat ke Kalvari
Untuk melihat bahwa aku tidak bisa berbuat apa-apa
Aku lemah, goyah dan rapuh
Penuh masalah dan pergumulan
Aku bersyukur karena salibMu
Salib yang tua itu yang melambangkan penderitaan
Karena karyaMu di salib maka jiwaku diselamatkan
Karena penderitaanMu di salib maka aku diampuni
Siapakah aku ini ?
Sehingga layak melayani ?
Hei ! Siapakah aku ini ?
Sehingga layak melayani ?
Tanyakan pada diri sendiri !
Siapakah aku ini ?
Ada hak apa aku boleh melayani ?
Hei, Ada hak apa aku boleh melayani ?
Hei orang munafik bercerminlah !
Hei orang berdosa mengacalah !
Apakah kamu layak melayani Allah ?
Engkau siapakah ?
Aku bersyukur buat hidupku
Yang bisa terbang bebas
Buat sayap kecil anugerah Tuhanku
Yang membuat aku lepas
Aku berpikir bahwa satu karunia besar
Terbang bebas di alam ciptaan yang luas
Ku tak terkurung dalam sangkar
Dan jiwa tak terhimpit tapi bebas
Rumahku adalah alam semesta ini
Pintu rumahku adalah empat penjuru angin
Atap rumahku adalah langit ini
Lantai rumahku adalah tanah dan ubin
Belajar mengakui kelemahan itu kekuatan
Belajar menyadari kekurangan itu suatu kemajuan
Barangsiapa yang merasa diri sudah sangat maju, dia sulit lebih maju
Barangsiapa yang maju mungkin merasa diri kurang maju
Karena itu di dalam hidup yang singkat
Dimana kita semua hendak bertumbuh maju
Tidak ada jalan pesat
Semuanya butuh proses waktu
Perjalanan seratus langkah
Dimulai dari satu langkah
Perjalanan dua puluh mil
Dimulai dari satu mil
Seringkali kita memikirkan arti di dalam hidup ini
Dan manusia mencari arti di dalam perkara besar dan tinggi
Tetapi kali ini hendak kurenungkan satu arti
Di dalam burung kakak tua keluargaku yang kita kasihi
Burung ini berwarna putih dan berjambul merah
Burung ini ciptaan Tuhan yang sederhana dan tidak mewah
Tetapi burung ini bersahabat dan ramah
Menciptakan hangat suasana rumah
Di kala merenungkan hidupku
Jeffrey Lim
Puji Syukur kepada Tuhan
Tinggikan namaNya yang agung
Sebab Tuhan baik
Kasih setiaNya untuk selamaNya
Dia sudah menciptakanku
DibentukNya dari rahim ibuku
Dipeliharanya aku sampai dewasa
Dijagainya aku sampai sekarang
Aku bersyukur kepadaMu ya Tuhanku
Aku mau memuliakan namaMu
Terima kasih buat keselamatan
Keselamatan di dalam AnakMu
PengorbananMu di kayu salib
Yang membebaskanku dari dosa
Terpujilah Tuhan Allah sumber berkat
Dimuliakanlah Dia yang memberi anugerah
Yang mencukupi kebutuhan kita
Dan memberi kita kepuasan
Allah kita adalah Allah yang maha murah
Penuh kasih karunia dan belas kasihan
Dia yang memberikan kita kesehatan
Dia yang mengaruniakan kekuatan
Jiwaku hendak bersyukur kepadaMu ya Bapa
Hatiku berterima kasih kepada Engkau Allahku
Buat semua yang indah yang kau anugerahkan
Segala sesuatu yang kau berikan
Keselamatan oleh AnakMu
Dan penyertaan oleh RohMu
Bagaimanakah kita harus bersikap ?
Lembut atau keras ?
Mana yang lebih baik ?
Lembut atau keras ?
Lembut di dalam dan keras diluar ?
Atau keras di dalam dan lembut di luar ?
Atau lembut di dalam dan lembut di luar ?
Atau keras di dalam dan keras di luar ?
Mari kita melihat ajaran dari Tao
Sebelum melihat Alkitab Firman yang hidup
Lao Tze mengajarkan :
Yang lembut mengalahkan kekerasan
Pohon besar yang keras dan berakar
Akan rubuh terkena angin topan yang sangat besar
Namun rumput kecil yang lembut
Akan bertahan karena tidak melawan dengan keras
Jadi lembut mengalahkan kekerasan
Segudang isi keinginan hatiku ini
Selaut ambisi ingin kujangkaui
Betapa ingin aku menjelajahi
Luas isi alam semesta ini
Ku layangkan mata ke awan-awan
Ku pandang sekitar alam ciptaan
Langit, bumi, bintang-bintang, benua dan lautan
Betapa kuingin menangkap pengertian-pengertian
Dari pernyataanMu yang melimpah, Ya Tuhan
Ketika ku renungkan keluasan semesta ciptaanMu
Memikirkan apa yang ku pandang baik bagi masa depanku
Dalam hati kurindu untuk merantau
Berpetualangan melayaniMu sambil mencari ilmu
Ya Tuhan, Kemana aku harus pergi ?
Dimanakah tempat aku harus berdiri ?
Dimanakah tempat yang harus kutinggali ?
Kemanakah aku harus pergi ?
Tentang Baut ( Lou se ting )
- Oleh Jeffrey Lim -
Kebanyakan orang melihat hanya hal-hal yang besar...
Kapal terbang, Apollo, Bulan, Matahari, Bintang, Komputer
Tetapi tidak melihat hal-hal yang kecil ....
Semut, tawon, kupu-kupu apalagi yang dinamakan “baut”
Pahahal hal yang kecil seperti baut itu adalah hal yang penting
Tanpa baut yang kecil kapal bisa pecah
Tanpa baut yang kecil Apollo tidak akan bisa ke bulan
Tanpa baut yang kecil mobil Ferrari tidak bisa jalan dan bisa kecelakaan
Baut yang kecil...
Yang sering dianggap murah ...
Sebenarnya salah satu barang paling berguna
di dalam teknik dan elektronik
Hidup manusia ada proses naik ke atas
Tetapi juga ada kalanya turun ke bawah
Hidup tidak selamanya stabil
Hidup tidak selamanya lancar
Banyak orang berpandangan bahwa sukses itu baik
Dan ketika gagal itu tidak baik
Berhasil itu hal yang membanggakan
Tetapi kejatuhan adalah memalukan
Namun bukankah di dalam hidup ini semua mengalami proses ?
Bukankah ketika ingin berhasil harus melewati banyak kegagalan ?
Tidak ada satupun mahluk yang tidak melewati proses
Bayi yang kecil mulai belajar berjalan
Dia banyak jatuh
Tetapi dia sedang dalam proses berjalan
Kupu-kupu yang berada di kepompong
Dia bergumul kesakitan
Tetapi dia sedang berada dalam proses perubahan
Hidup ini semua proses
Tidak ada yang singkat
Semua melewati pergumulan
Semuanya harus melewati proses kesulitan
Dan yang paling penting semuanya melewati proses alamiah
Tidak ada yang sekali jadi, Tidak ada yang singkat
Pernahkah engkau berpikir
Bahwa ide mempunyai konsekuensi
Pernahkah engkau merenung
Bahwa setiap kata-kata mengandung akibat
Perhatikanlah orang berbicara
Dengarlah isi pembicaraan itu dengan simak
Perhatikanlah setiap tulisan
Pahamilah arti dalam kata-kata
Semuanya itu mengandung ide dan kata-kata
Pernahkah engkau berpikir
Betapa dasyatnya pengaruh kata-kata
Baik yang diucapkan
Maupun yang ditulis
Firman berkata :
Hidup mati dikuasai lidah
Siapa yang suka menggemakannya
Dia akan memakan hasilnya
Hidup ini penuh pergumulan
Hidup ini penuh perjuangan
Yang memerlukan ketahanan
Serta membutuhkan kekuatan
Oh Betapa hidup kita ini adalah peperangan
Peperangan melawan kegelapan
Perjuangan melawan diri sendiri
Peperangan melawan iblis
Permusuhan melawan dunia
Peperangan yang tidak akan berhenti
Sampai masa yang akan datang
Bersyukur kepada Allah Sang Panglima Perang
Yang memberikan kita perlengkapan
Firman Tuhan sebagai senjata perang
Dan iman sebagai perisai perlindungan
Renungan dari Markus 5:1-20
Seseorang dirasuk setan dan dikuasai kegelapan
Ia tinggal menyendiri Di Garasa di kuburan
Tidak ada keluarga, Tidak ada kawan
Tetapi hanya kuasa iblis dan kegelapan
Orang Garasa yang tersiksa, siapa yang mengerti ?
Orang ini hidup menderita, begitu malang tanpa arti
Terhadap dirinya sendiri, dia tidak punya kendali
Dia terikat, terbelenggu dan terkuasai
Adakah pengharapan akan hidupnya ?
Adakah sinar terang bagi jalannya ?
Siapakah yang mampu menolongnya ?
Siapakah yang dapat melepaskannya ?
( Puisi perenungan dari Pengkotbah )
Hidup manusia penuh misteri
Tak terjangkau akal budi
Tak terpahami
Hidup ini penuh misteri
Kita manusia sering tidak mengerti
Mengapa banyak hal terjadi ?
Mengapa seperti ini ?
Tidak dapat disangkali
Bahwa hidup ini penuh pergumulan
Tidak dapat dipungkiri
Bahwa hidup ini penuh penderitaan
( Perenungan dari Mazmur 1 )
Oh Betapa luar biasa pikiran yang Tuhan ciptakan
Pikiran ini membuat kita mengerti pengetahuan
Pikiran ini memampukan kita menganalisa
Pikiran ini menandakan sesungguhnya kita manusia
Pikiran ini adalah kebanggaan manusia
Pikiran manusia mengandung banyak hal misteri
Tetapi ada juga yang dapat dimengerti
Walaupun sulit terpahami sepenuhnya
Tetapi Firman Tuhan memberikan arahnya
Tuhanku, betapa manisnya FirmanMu
Aku mengasihi dengan segenap hatiku
Indah bagaikan pelangi FirmanMu
Segar bagaikan air bagi gurun jiwaku
Bila kurenungkan FirmanMu yang ajaib itu
Aku menyadari betapa berharganya bagi jiwaku
Lebih daripada emas murni
Lebih daripada segala harta duniawi
Satu hal yang kurindukan ya Tuhan
Ku ingin selalu merenungkan Firman
Firman kehidupan yang adalah kesukaan
Firman ajaib sumber kenikmatan
Seekor semut berjalan di padang rumput permai
Tidak mengetahui berapa jauh jarak hutan
Seekor ikan kecil berenang di pantai
Tidak menyadari besarnya lautan
Si bayi kecil tinggal di dalam rumah dengan damai
Tidak mengerti besarnya dunia ciptaan
Oh betapa seringkali hati pikiran kita ini
Dibatasi oleh kebodohan dan kepicikan
Mata kita yang dihalangi tirai
Buta di dalam bayangan kegelapan
( Sela )
Ya Tuhanku, bukalah mata hati ini
Untuk melihat luasnya dunia ciptaan.
( Sela )
Tuhan, terima kasih buat kasih karuniaMu
AnugerahMu yang melimpah di dalam hidupku
Engkau sudah menyelamatkanku
Dari Maut Kau angkat jiwaku
Aku bersyukur kepadaMu ya Tuhan
Buat hidup penuh berkat yang Kauberikan
Maka hidupku ini kuberikan sebagai persembahan
Untuk memuliakan nama Tuhan
Aku punya sebuah permohonan
Doa permohonan sebagai persembahan :
Biarlah hidupku miskin tetapi memperkaya banyak orang
Biarlah hidupku bodoh tetapi memberi inspirasi bagi orang
Pujilah Tuhan buat semua yang baik !
===================
Buat matahari yang hangat
Buat bintang yang indah
Buat bulan yang cantik
Buat udara yang segar
Buat air yang sejuk
Buat kesehatan
Buat kekuatan
Buat iman
Buat Firman
Buat kesabaran
Buat gereja Tuhan
Buat pengampunan
Buat saudara-I seiman
Buat pengharapan surga
=================
Orang yang memberkati orang lain
Dia sendiri akan diberkati
Orang yang memberi kepada sesama
Dia sendiri akan diberi
Orang yang memperhatikan orang lain
Dia sendiri akan diperhatikan
Apa yang kita tanam
Itu apa yang kita tabur
Jeffrey Lim
Bersyukur kepada Tuhanku
Berterima kasih dihadapan wajahMu
PadaMu ada kasih
PadaMu ada pengampunan
PadaMu ada belas kasihan
PadaMu ada anugerah
Aku bersyukur kepada Bapa
Karena AnakMu, Yesus Kristus
Sehingga aku boleh berdamai dengan Engkau
Dengan Allah Pencipta yang Kudus
Terima kasih buat pengorbanan AnakMu
Karya Keselamatan di kayu Salib
Yang menebus dosaku
Dan mengampuni kesalahanku
Memulihkan hidupku
Memberi arti hidup ini
Lihatlah alam ini !
Begitu tenang dan teratur.
Pandanglah alam ciptaan Tuhan ini !
Semuanya berjalan diatur Tuhan
Ada hikmat yang tersembunyi
Di dalam alam semesta ini
Hikmat berseru-seru
Marilah kita belajar !
Pelajaran dari alam yang penting
Adalah belajar untuk melewati proses
Perhatikanlah pohon beringin !
Dia bertumbuh dari kecil sampai besar
Pertumbuhannya lambat dan perlu waktu
Simaklah hasil panen di sawah !
Petani memerlukan waktu menabur
Dia harus sabat menunggu
Alam merupakan bagian dari hidup kita
Diciptakan Tuhan untuk kita hidup
Menyediakan sebagian kebutuhan kita
Sungguh puji Tuhan !
Alam semestanya sungguh indah
Mengandung banyak pengetahuan
Mengandung banyak bijaksana
Menyatakan kebesaran kuasaNya
Menyatakan hikmatNya
Dalam alam ini banyak pelajaran
Alam ini tidak memihak
Memberi hujan kepada orang baik dan orang jahat
Belajarlah dari alam ini
Belajarlah menjadi seperti air
Air itu mengalir dari tempat tinggi
Ke tempat rendah dan ke laut
Laut yang rendah itu menerima kelimpahan
Belajar menjadi rendah itu menjadi besar
Manusia hidup mencari arti
Apa arti hidup ini ?
Manusia mengembara
Manusia belajar
Manusia berpikir
Manusia bergaul
Manusia menikmati alam semesta ini
Manusia makan
Manusia bermeditasi
Manusia mencari nafkah
Manusia bersenang-senang
Manusia berpolitik
Manusia mencari nama
Manusia mencari kekuasaan
Manusia mencari kenikmatan
Tetapi manusia merasa kehilangan arti
Manusia merasa kosong